Kamis, 28 Januari 2010

Shalat Sumber Cahaya Iman di Dada Muslim


Salat merupakan tali pengikat ruhani yang sangat kuat antara seoranghamba dengan Penciptanya. Hubungan yang melambangkan kehinadinaan hambadi hadapan Tuhannya dan keagungan Sang Khaliq di depan hamba-Nya. Salatdengan gamblang menggambarkan kekecilan seorang hamba dan kebesaranAllah. Salat adalah sarana munajat mendekatkan diri kepada Allah.

Salat adalah tangga ruh dan kalbu orang-orang yang merinduAllah..Dengan salat mereka merajut malam di mihrab-mihrab mahabbah dansyauq sambil bercengkerama penuh nikmat dengan Tuhannya yang sedangmembuka tirai-tirai langit bagi orang-orang yang sedang istighfar danmunajat. Lambungnya segan berdekatan dengan kasur-kasur empuk.

Mereka berdoa pada Tuhannya dengan air linangan air mata harap dancemas Hati mereka terasa hangat tatkala lambingan munajat merekapanjatkan di relung-relung malam yang senyap. mereka menyibak awan dangemintang dengan alunan panjang tasbih dan tahmid kepada Tuhan. Merekagetarkan pintu-pintu langit munajat cinta yang senantiasa bergelora dititian malam yang pendek.

Salat adalah tiang agama dan penyangga rusuk-rusuk dan organ-organagama yang lain. Jika tiang utama hancur maka kelumpuhan akan segeraterjadi pada organ-organ yang lain. Jika tiang utama ini melemah makakehidupan agama tidak bisa diharapkan bergerak kembali. Keletihan jiwaakan merasuk kelumpuhan ruhani akan menjadi epedemi.

Salat sangat berpengaruh pada pembentukan akhlak dan moralitasseseorang. Dia mampu menjadi imunisasi paling manjur bagi pelakunyauntuk terjauhkan dari semua kekejian dan kejahatan. Dia menjadi obatpaling mujarab yang menentramkan jiwa para pelakunya dan mampu mencegahpelakunya untuk tidak terjebak dalam kerakusan dan ketamakan. Dia akanmampu menjaga pelakunya untuk senantiasa bersikap rendah hati dantawadhu’ di hadapan siapa saja. Dia akan mampu mendongkrak harga diripelakunya di hadapan siapapun yang menyombongkan diri di hadapan Allah.

Salat adalah munajat dan doa. Ia adalah taubat dan inabah. Ia adalahtasbih dan istighfar, tahmid dan takbir serta tahlil yang teramu dalamsebuah untaian prosesi indah menggapai nikmat pertemuan dengan Kekasih.

Salat menjadi terminal seorang hamba dalam perjalanan hidupnya untuksejenak bersuka-ria bertemu dengan Tuhannya, Sang Maha Diraja. Dalamsalatlah mereka merasakan kenikmatan ruhani dan jiwa yang sangatsensasional.. Bahkan ada yang mengatakan : Andaikata penduduk bumi tahukenikmatan yang kami rasakan saat kami salat, pastilah mereka akanmemenggal kepala kami dengan pedang-pedang nan tajam.

Dalam salat, kita menyucikan-Nya, bermunajat dengan firman-firman-Nya.Kita ruku’ dan sujud pada-Nya. Kita renungi kembali asal penciptaankita yang berasal dari tanah dan unsur-unsur alam yang ada. Dari bahantersebut, Dia melengkapi kita dengan kemauan dan kekuatan sehingga kitamampu menyucikan, menjunjung, menahan tuntutan fisik dan syahwat,meluruskan instink, menggelorakan kecenderungan menegakkan kesucian danberusaha melawan penyimpangan-penyimpangan yang mengarah pada kekejiandan kejahatan.

Salat merupakan sarana mendidik jiwa dan memperbaharui semangat sertasebagai penyucian akhlak. Ia adalah tali penguat pengendali diri,pelipur lara, penyejuk jiwa dan pengaman dari rasa takut dan cemas. Iaakan menghancurkan kelemahan dan akan menjadi senjata ampuh bagi merekayang merasa terasingkan.

Salat membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk. Dia akan menyingkirkandunia dari hati pelakunya dan akan meletakkannya di telapak tangannya.Dia akan mencari dunia untuk dikendalikan dan bukan dunia yangmengendalikan dirinya.

Salat adalah kebun ibadah yang di dalamnya penuh dengan segala yangmenyenangkan dan menggembirakan. Ada takbir, ada ruku’, ada berdiri,ada sujud, ada duduk dan tahiyyat yang di dalamnya penuh denganmunajat. Ia adalah cahaya yang ada di dalam hati seorang mukmin dan nuryang akan memberikan penerangan kala mereka dikumpulkan di padangmahsyar. Sebagaimana Rasulullah sabdakan :


الصلاة نور


Salat itu adalah cahaya (HR. Muslim).

Dengan salat kita minta pertolongan kepada Allah dengan segalakerendahan jiwa yang terekspresikan lewat ruku’ dan sujud, yang terekamdalam semarak doa dan munajat.

واستعينوا بالصبر والصلاة وإنها لكبيرة إلا على الخاشعين

Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagiorang-orang yang khusyuk (Al-Baqarah : 45).

Salat akan terasa berat jika kekhusyuaan kita demikian hampa, ia akanterasa beban jika kita tidak merindukan pertemuan dengan SangaMahakasih. Sebaliknya salat akan terasa nikmat bagi orang-orang yangkhusyu’, bagi mereka yang menjadikan salat sebagai tangga menujupertemuan dengan Sang Khalik. Salat yang benar akan senantiasa mampumenjadi tameng dari maksiat-maksiat yang mungkin akan menenggelamkanruhani kita dan merubuhkan pilar keimanan kita, serta mematikan potensikeihsanan kita :

اتل ما أوحي إليك من الكتاب وأقم الصلاة إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون


Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (AlQur'an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingatAllah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yanglain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Ankabuut : 45).

Barang siapa yang menjaga salatnya, maka salat itu menjadi cahaya danketerangan (bukti) serta penyelamat baginya di hari kiamat (HR. Ahmad,Ibnu Hibban dan Thabrani).


Meruyaknya kejahatan di tengah kita bisa saja terjadi yang berupapemyimpangan, kekejian kekotoran-kekotoran ruhani sangat mungkinterjadi karena salat kita tidak lagi ada bobot nilai-nilai ilahiyahnya.Salat kita hanya berupa rangka-rangka dan gerak yang hampa ruhani.Salat kita laksana mayat yang tanpa ruh, salat kita telah mati saatkita melakukannya. Ironi, jika peringatan rutin peristiwa Isra' Mi'raj ya setiap tahuntidak melahirkan salat khusyu' yang mampu menggetarkan nurani danmenembus hingga ke langit. Salat yang hampa kekhusyu'un dan hampakerendahan hati akan melahirkan kehampaan-kehampaan baru yang tiadahenti. Maka, sudah saatnyalah kita jadikan salat sebagai sumber cahaya yang akan menerangi perjalanan kita menuju Allah Yang Maha Kuasa.

source : Yusuf Mansyur Network

photo by: novyanti anjarsari

3 komentar:

  1. setelah ane mebaca artikel ini saya menjadi malu sendiri... apakah solatku sudah benar ya ?

    BalasHapus
  2. This is an interesting and informative blog post....Jobs

    BalasHapus
  3. Salat membersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk. Dia akan menyingkirkandunia dari hati pelakunya dan akan meletakkannya di telapak tangannya.Dia akan mencari dunia untuk dikendalikan dan bukan dunia yangmengendalikan dirinya.

    BalasHapus