Minggu, 03 Januari 2010

Jembatan Es Antartika Pecah



Gimana jadinya kalau pulau-pulau di Indonesia terendam air?
Yaiks! Itulah salah satu akibat jangka panjang dari pecahnya jembatan es yang menahan beting es berukuran sangat besar di Kutub. Yang lebih parah lagi, pecah satu pecah seribu!

“Ilmuwan meramalkan pecahnya satu beting es kemungkinan akan mengakibatkan makin banyak beting es yang pecah berkaitan dengan pemanasan global. Menurut David Vaughan, ahli glasiologi di British Antartic Survey, efek dari pecahnya beting-beting es di Antartika akan berujung pada kenaikan permukaan air laut global. Vaughan juga menekankan penyebab utama terjadinya bencana global ini adalah perubahan iklim, meski hubungannya nggak sepenuhnya jelas. Wew! Siap-siap belajar berenang nih!


Gambar satelit diatas, yang diambil oleh European Space Agency (ESA), memperlihatkan jalur es sepanjang 40 kilometer yang dipercaya mempertahankan Wilkins Ice Shelf tetap berada di tempatnya telah putus di tempat paling sempitnya, dengan luas sekitar 500 meter, di lepas pantai Semenanjung Antartika.

"Sungguh membingungkan bagaimana es itu dapat pecah. Dua hari lalu, es tersebut masih utuh," kata David Vaughan, ahli glasiologi di British Antartic Survey kepada Reuters, saat menjelaskan citra satelit mengenai Wilkins Ice Shelf. "Kami telah menunggu sangat lama untuk melihat ini."

Pecahnya jembatan es tersebut meninggalkan sejumlah gunung es terapung yang sangat besar dengan bagian atas datar di laut. Hilangnya jembatan es itu, yang memiliki lebar hampir 100 kilometer pada 1950 dan telah berada di tempat tersebut selama sedikitnya ratusan tahun, dapat memungkinkan arus samudra menghanyutkan lebih banyak bagian Wilkins Ice Shelf.

Temperatur di Semenanjung Antartika, yang merembes ke arah Amerika Selatan, telah naik sebesar 3 derajat Celcius (5,4 derajat Fahrenheit) dalam 50 tahun belakangan, tingkat pemanasan global paling cepat di Bumi Belahan Selatan.
Akibat pemanasan global, reaksi Kutub Selatan terhadap pemanasan akan melewati jalan panjang guna memastikan langkah kenaikan permukaan air laut global.

Wah, semoga saja ngga makin parah pecahnya es diantartika. Kalau semakin parah, bisa-bisa Indonesia bisa jadi lost country hehehehe (yach, jangan sampe dech)....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar